Ajak Mereka Bermimpi


Belajar dari pengalaman pribadi, ketika diri sudah termotivasi untuk maju, maka keinginan untuk belajar semakin menggelegar, bergelora dalam jiwa. Sewaktu SMP, semangatku bangkit setelah prestasiku terpuruk-puruk di akhir masa SD. Aku malu melihat dua kakakku yang terus berprestasi di sekolah masing-masing. Mereka selalu jadi juara dan mendapat beasiswa. Di SMK, prestasiku pun cukup terjaga. Menjadi juara kelas hal biasa. Beasiswa untuk siswa berprestasi pun telah kuraih. Untuk mempertahankan prestasi ini, aku pun belajar lebih keras dari teman-teman.
Menjelang kelulusan, semangatku semakin meraja. Aku ingin buktikan, bahwa anak asli kampung yang tinggal di pelosoknya pelosok seperti diriku, yang orang tuanya bisa dibilang tak mampu, bisa juga kuliah. Ya, waktu itu aku berpikir, bagaimanapun caranya aku harus bisa kuliah. Maka aku terus berusaha meningkatkan prestasi, hingga aku lulus dari SMK dengan nilai tertinggi satu jurusan. Kelak, Allah mewujudkan mimpiku dengan indah. Aku kuliah. Dengan mudah. Tidak bayar uang SPP. Tidak bayar uang SKS. GRATIS.
Kini, sebagai guru, saatnya belajar untuk membangkitkan semangat anak-anak didik. Bila mereka sudah termotivasi, insya Allah prestasi akan datang sendiri. Bagaimana caranya? Beri mereka harapan-harapan yang lebih tinggi, ajak mereka ikut BERMIMPI.
Bila mereka telah menemukan harapan-harapan yang membumbung, bila mereka telah merajut mimpi-mimpi yang tinggi, bila mereka telah yakin dengan mimpinya, maka semangat belajar itu akan tergugah. Yang semula malas menjadi semangat, yang sudah semangat semakin terlecut untuk meraih prestasi tertinggi.
Maka, sesekali, mari kita sediakan waktu untuk mengajak mereka bermimpi. Beri mereka dorongan agar berani memilih mimpi paling tinggi, paling indah. Ajak mereka menuliskannya. Agar tulisan itu mengafirmasi, semakin menggelorakan semangat mereka.
Satu cara insya Allah efektiv, beri mereka cerita-cerita inspiring. Ceritakan kepada mereka tentang orang-orang yang berani bermpimpi. Ceritakan kepada mereka orang-orang yang SUKSES. Ceritakan kepada mereka orang-orang yang gagal, lalu BANGKIT dan BERJAYA. Ceritakan kepada mereka orang-orang yang memiliki kekurangan, tapi tetap semangat, tapi tetap berjuang keras, tapi tetap BERPRESTASI. Lalu sekali lagi, ajak mereka bermimpi.
Alhamdulillah, di antara anak-anakku, beberapa telah bermimpi untuk menjadi penulis. Calon penerusku barangkali. Mereka bahkan masih Sekolah Dasar. Dulu, hingga kuliah, aku masih belum ngeh kalau di dunia ini ada profesi PENULIS. Kini anak-anak SD sudah bercinta-cinta menjadi penulis, mereka telah belajar menulis sebagaimana mana aku mulai belajar menulis jauh setelah lulus kuliah. Mereka telah meraih keasyikan membaca dan menulis. Salah satu anak didikku bahkan baru saja menjadi juara satu lomba menulis cerpen. Betapa dahsyat. Kelak mereka akan jauh lebih hebat dari diriku yang masih terus belajar ini. Mudah-mudahan, dari sini akan lahir penulis-penulis besar yang mengguncang dunia.
Mudah-mudahan juga, diriku cukup menginspirasi.
Tentu saja, jangan terlupa akan mimpi-mimpi akhirati. Seperti tinggal di surga paling tinggi, Firdaus. Diberi kesempatan untuk bertatap muka dengan Allah dan kekasih-kekasihNya.  
0 Responses
abcs